FC BARCELONA
Barcelona, mungkin dari Anda tidak asing apabila mendengar
nama itu.
Ya Barcelona merupakan sebuah nama kota di Daerah Catalan,
Spanyol. dan disana terdapat sebuah klub sepakbola yang besar dan memang
memiliki sejarah yang mendunia. nama klub ibukota Catalan itu adalah FC
Barcelona atau yang sering disebut Barca. Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari
Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan
Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub"
(El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul
"El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria
Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar
milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada
di Camp Nou, Barcelona.
Klub ini
masuk menjadi peserta Pimera Division (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan
bersama sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah
terdegradasi ke Segubda Division (Divisi Dua). Klub ini menjadi klub yang
menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 22 gelar Liga Spanyol,
26 gelar Copa Del Rey, 11 gelar Piala Super Eropa, 4 gelar Liga Champion Eropa,
4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu
tim tersukses di Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La
Liga, Piala Super Eropa, dan FIFA Club Champions). Dilanjutkan dengan raihan
gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepakbola pertama di dunia
yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Cules.
Sejarah
Barcelona
Periode
kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950an dan awal 1990an.
Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco
yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando
Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak
1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu satunya klub yang
selalu tampil di kejuaraan antar klub Eropa. Pada awal 1990an, dominasi Barça
ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar
pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça
menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria,
1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai
tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala
Winners dan Piala UEFA. Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak
didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar
sekaligus.
Era
Josep "Pep" Guardiola
Pada musim
2007–2008, Josep Guardiola melatih tim Barcelona B. Pada 8 Mei 2008, Joan
Laporta, Presiden FC Barcelona mengumumkan bahwa Josep Guardiola akan
menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona.
Guardiola menandatangani kontrak pada 5 Juni 2008. Guardiola membawa
filosofi tiki-taka ala sekarang terkenal bermain yang telah diajarkan selama
waktunya di tim muda Barcelona B. Dalam prosesnya Guardiola menjual Ronaldinho
dan Deco, dan mulai membangun tim Barcelona sekitar Xavi, Iniesta dan Messi.
Pada musim
awal kepelatihannya, Barcelona berhasil mengakhiri musim dengan meraih tiga
gelar sekaligus (treble), yaitu: La Liga,Capa Del Rey, dan Liga
Champions. Selain itu, Barcelona menjadi tim tersubur di antara jajaran
liga-liga terbaik Eropa dengan
mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi.
Guardiola
tercatat sebagai pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona dengan 14 (empat
belas) trofi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun melatih.
Gaya Bermain (Taktik)
Barcelona dikenal memiliki sebuah filosofi gaya bermain indah dan apik dalam setiap pertandingannya. Gaya atau style permainan mereka disebuh "tiki taka". Tiki taka yang sudah diusung 4 tahun lalu merupakan gaya bermain yang sangat berbahaya dan meruoakan senjata mematikan yang dimiliki Barcelona. Bagaimana tidak? Buktinya pada tahun 2009 mereka membuktikan keperkasaan mereka sebagai klub perkasa dengan meraih treble dan menyapu bersih 6 gelar sekaligus, yaitu Liga Spanyol, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia AntarKlub. Dan mereka satu satunya tim pertama yang mengukir sejarah dalam menyapu bersih piala.
Apa itu Tiki Taka? Tiki taka merupakan modifikasi dari total football revolusioner. Sejak era Johan Cruyff total football memang menjadi gaya bermain yang diusung oleh Barcelona. Kemudian sejak era Pep Guardiola total football dimodifikasi kembali oleh Pep Guardiola menjadi tiki taka.
Total football yaitu memberikan kebebasan kepada setiap pemain sehingga pemain bebas dalam melakukan pergerakan dan boleh berpindah pindah posisi yang ditinggalkan. Penyerang bisa mudur kedaerah pertahanan dan berganti peran sebagai pemain bertahan, dan pemain bertahan bisa maju untuk membantu serangan. Satu -satunya pemain yang tidak berpindah posisi hanyalah penjaga gawang.
Gaya Bermain (Taktik)
Barcelona dikenal memiliki sebuah filosofi gaya bermain indah dan apik dalam setiap pertandingannya. Gaya atau style permainan mereka disebuh "tiki taka". Tiki taka yang sudah diusung 4 tahun lalu merupakan gaya bermain yang sangat berbahaya dan meruoakan senjata mematikan yang dimiliki Barcelona. Bagaimana tidak? Buktinya pada tahun 2009 mereka membuktikan keperkasaan mereka sebagai klub perkasa dengan meraih treble dan menyapu bersih 6 gelar sekaligus, yaitu Liga Spanyol, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia AntarKlub. Dan mereka satu satunya tim pertama yang mengukir sejarah dalam menyapu bersih piala.
Apa itu Tiki Taka? Tiki taka merupakan modifikasi dari total football revolusioner. Sejak era Johan Cruyff total football memang menjadi gaya bermain yang diusung oleh Barcelona. Kemudian sejak era Pep Guardiola total football dimodifikasi kembali oleh Pep Guardiola menjadi tiki taka.
Total football yaitu memberikan kebebasan kepada setiap pemain sehingga pemain bebas dalam melakukan pergerakan dan boleh berpindah pindah posisi yang ditinggalkan. Penyerang bisa mudur kedaerah pertahanan dan berganti peran sebagai pemain bertahan, dan pemain bertahan bisa maju untuk membantu serangan. Satu -satunya pemain yang tidak berpindah posisi hanyalah penjaga gawang.
Filosofi total football yang memanfaatkan ruang tersebut juga
diadopsi oleh permainan tiki- taka. Lihat saja ketika Barcelona atau timnas
Spanyol bermain. Para pemain bertahan . Mereka bisa berada di dalam daerah
musuh ( tengah lapangan) untuk membuat gerak pemain lawan menjadi terbatas,
seolah -olah mereka seperti bertahan di daerah pertahanan lawan. Perbedaannya,
tiki -taka sangat didominasi oleh umpan -umpan pendek , umpan satu-dua, dan
penguasaan bola. Dibutuhkan kekompakan yang luar biasa dan kemampuan melakukan
passing yang mumpuni agar tiki- taka bisa berjalan optimal. Penguasaan bola
menjadi faktor kunci dalam tiki - taka ini karena pada awal diperkenalkannya ,
tiki - taka bertujuan untuk memonopoli permainan dengan membuat bola tetap
dalam penguasaan tim . Hal ini dikarenakan sewaktu tiki -taka mulai
diperkenalkan pada Piala Dunia 2006, pemain timnas Spanyol memiliki kemampuan
short passing yang baik tetapi juga postur tubuh yang relatif kecil. Apabila
tim lawan, apalagi jika memiliki postur tubuh yang relatif lebih besar dan
kuat, diberi kesempatan untuk memainkan bola akan menyulitkan pemain Spanyol
untuk merebut kembali bola tersebut karena kalah faktor fisik. Perbedaannya ,
tiki- taka tidak terlalu memberi kebebasan kepada pemainnya untuk bergerak
bebas layaknya total football . Dalam tiki -taka pemain memiliki kecenderungan
untuk tetap berada pada posisinya dan pergerakan pemain terbatas
hanya untuk membuka ruang dan memperkecil jarak permainan lawan. Misalnya ,
kita tidak pernah melihat Lionel Messi berada di posisi yang diisi oleh Carles
Puyol atau sebaliknya. Tiki-taka tidak terlalu mementingkan perubahan posisi
secara tiba -tiba seperti layaknya total football.
Rivalitas
FC
Barcelona memiliki rival juga dengan sesama ibukotanya yaitu FC Espanyol.
Karena kedua tim berada di satu daerah derby ini sering dikatakan dengan Derby
Catalunia. Derby sesama ibukota memang dapat dikatakan seru, karena mereka juga
harus unjuk gigi didepan para suppoter kedua klub siapa yang paling perkasa di
Tanah Catalan.
Rival Abadi
Jose Mourinho (left) shake hands with Guardiola (right)
on match El Clasico
Lionel Messi (right) against Xabi Alonso (left)
El Clasico match Super Copa Espana
on Camp Nou Stadium
Cesc Fabregas (left) against Di Maria (right)
Barcelona pun juga memiliki rival abadi di Liga Spanyol selain Espanyol, klub yang berasal dari
ibukota Spanyol yang dikenal dengan Real Madrid. Derby kedua tim ini sering
disebut dengan tajuk El Clasico. Derby yang merupakan derby tersengit di Liga
Spanyol ini sangat dinanti oleh para supporter kedua klub. El Clasico
pertama digelar di stadion Hippodromo Madrid pada 13 Mei 1902. Barca kala
itu menang 3-1 atas Madrid. Pada partai pertama tersebut gol-gol Barcelona dicetak
oleh Udo Steinburg dan dua gol Joan Gamper, gol Madrid oleh Arthur
Johnson
Stadium
Camp Nou
Camp Nou
View on the night Camp Nou
Champions League in Camp Nou
Stadium
Camp Nou merupakan kandang bagi FC Barcelona, Camp Nou berasal dari bahasa
Catalan yang artinya "lapangan baru". Stadium ini dibangun pada
tanggal 28 Maret 1954 dan diperkenalkan pada tahun 24 September 1957. Kandang
dari salah satu klub raksasa Eropa ini memiliki kapasitas bangku penonton
99.786 orang ini sangat penuh dengan supporter dari FC Barcelona. Rekor penonton
terbanyak di Camp Nou yaitu sebanyak 120.000 penonton saat pada match antara
Barcelona vs Juventus pada saat pagelaran Liga Champion pada musim 1985/1986.
Skuad Pemain Saat Ini (Current Squad)
NO.
|
NEGARA
|
POSISI
|
PEMAIN
|
|
1
|
SPANYOL
|
GK
|
Víctor
Valdés (3rd captain)
|
|
2
|
SPANYOL
|
DF
|
Martín
Montoya
|
|
3
|
SPANYOL
|
DF
|
Gerard
Piqué
|
|
4
|
SPANYOL
|
MF
|
Cesc
Fàbregas
|
|
5
|
SPANYOL
|
DF
|
Carles
Puyol (captain)
|
|
6
|
SPANYOL
|
MF
|
Xavi
Hernández (vice-captain)
|
|
7
|
SPANYOL
|
FW
|
Pedro
Rodríguez
|
|
8
|
SPANYOL
|
MF
|
Andrés
Iniesta (4th captain)
|
|
9
|
CHILE
|
FW
|
|
|
10
|
ARGENTINA
|
FW
|
Lionel
Messi
|
|
11
|
BRAZIL
|
FW
|
Neymar da Silva
|
|
12
|
MEXICO
|
MF
|
Jonathan
dos Santos
|
|
13
|
SPANYOL
|
GK
|
José
Manuel Pinto
|
|
14
|
ARGENTINA
|
DF
|
Javier
Mascherano
|
|
15
|
SPANYOL
|
DF
|
Marc
Bartra
|
|
16
|
SPANYOL
|
MF
|
Sergio
Busquets
|
|
17
|
KAMERUN
|
MF
|
Alex
Song
|
|
18
|
SPANYOL
|
DF
|
Jordi Alba
|
|
20
|
SPANYOL
|
FW
|
Cristian
Tello
|
|
21
|
BRAZIL
|
DF
|
Adriano
|
|
22
|
BRAZIL
|
DF
|
Dani
Alves
|
|
23
|
SPANYOL
|
FW
|
Isaac
Cuenca
|
|
24
|
SPANYOL
|
MF
|
Sergi
Roberto
|
|
25
|
SPANYOL
|
GK
|
Oier
Olazábal
|
|
-
|
BELANDA
|
MF
|
Ibrahim
Afellay
|
|
Victor Valdes 1
Current Number : Martin Montoya 2
Gerard Pique 3
Cesc Fabregas 4
Carles Puyol 5
Xavi Hernandez 6
Pedro Rodriguez 7
Andres Iniesta 8
Alexis Sanchez 9
Lionel Messi 10
Current Number : Neymar da Silva 11
Jonathan Dos Santos 12
Pinto 13
Mascherano 14
Marc Bartra 15
Sergio Busquet 16
Current Number : Alex Song 17
Jordi Alba 18
Current Number : Cristian Tello 20
Adriano 21
Current Number : Dani Alves 22
Isaac Cuenca 23
Staff dan Jajaran Pelatih
Pemain Legenda Barcelona
Ada dua era yang membuat klub asal Katalan ini
begitu besar. Era pertama adalah ketika era Dream
Team dan era kedua adalah
ketika di awal millennium baru hingga sekarang.
Namun di luar era tersebut, ada
juga banyak pemain berkualitas yang tidak mungkin dapat
dilupakan oleh para
pendukung Barcelona.
1. Laszlo Kubala
Kubala adalah legenda besar yang berhasil
membawa Barcelona meraih kejayaan di era 50an.
Sebagai ujung tombak, ia
berhasil mempersembahkan seluruh gelar bagi Barca di tahun 1951-1952.
Ia juga
termasuk dalam barisan penyerang legendaris Barcelona bersama
Cesar Rodriguez,
Estanislau Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno.
Pemain yang terkenal melalui
tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling
banyak mencetak gol
dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga dengan tujuh gol ketika
menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia diabadikan dalam bentuk patung yang
berada
di dekat stadion Camp Nou.
2. Rivaldo
Pemain
Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona. Datang dari Deportivo
La Coruna
untuk menggantikan peran Ronaldo, ia malah “menghapus” Ronaldo dari
ingatan para
pendukung El Barca. Di musim pertamanya, ia langsung sukses
mengawinkan gelar La Liga
dan Copa Del Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai
gelandang serang, ia berhasil membukukan
136 gol dari 253 caps bersama
Blaugrana. Ia juga berhasil meraih gelar Ballon d’Or ketika
masih berseragam
Barcelona. Satu hal yang pasti diingat oleh para pendukung
klub asal Katalan
ini adalah bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga
terakhir La
Liga musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil
memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga Champions
bagi Barca.
Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam komik Tsubasa!
3. Johan Cruyff
Johan
Cryuff adalah “Lionel Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam
di tahun 1973, pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar
La Liga
yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain
keberhasilannya membantai Real Madrid
dengan skor 0-5 di Santiago Bernabeu, ada
sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya
talenta dari seorang Johan Cruyff.
Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico Madrid
yang diberi nama “Le
but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga kali memenangi
gelar Ballon d’Or
di tahun 1971, 1973, dan 1974.
Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali
lagi pada tahun 1988 sebagai pelatih.
Dan di bawah tangan dinginnya, Barca
berhasil meraih gelar UEFA Champions League pertama
mereka di Wembley 1992.
4. Ronald Koeman
Sebelum
hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah memiliki bek tangguh di
era 90an.
Kuat, cepat, dan produktif mencetak gol. Dialah Ronald Koeman. Koeman
adalah bagian penting
dari “Dream Team” Barcelona di era kepelatihan Johan
Cruyff. Sekalipun berposisi
sebagai bek, ia justu berhasil mencetak lebih
dari 100 gol bagi El Barca!
Cukup unik memang rekor yang ditorehkan oleh pemain
yang lahir di Belanda 49 tahun silam ini.
Satu gol yang jelas diingat oleh para
Cules adalah saat tendangan bebas nya di babak extra time
berhasil menembus
gawang Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League
pertama
bagi El Blaugrana.
5. Josep Guardiola
Ini dia
pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona. Ya sekalipun ia
dirindukan
karena sukses sebagai pelatih, seharusnya para Cules tidak melupakan
betapa vitalnya peran
Guardiola sebagai pemain. Adalah Johan Cruyff yang
melihat bakat penting Pep sebagai gelandang
bertahan ketika ia menonton
pertandingan tim akademi Barcelona. Debutnya melawan Cadiz
menjadi awal sebuah
legacy di tubuh El Barca. Pendukung Barca pantas “berterima kasih”
kepada
Guillermo Amor. Apabila Guillermo tidak terkena larangan bertanding, mungkin
anda
tidak akan pernah melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan
meraih berbagai gelar.
Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten
terhebat dengan karisma kepemimpinannya
yang pernah dimiliki El Blaugrana. Ia
memutuskan hengkang di tahun 2001.
Setelah itu di tahun 2007, ia kembali ke
Barcelona sebagai pelatih tim B.
Dan itu adalah awal dari sebuah cerita yang
akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona.
6. Ronaldinho
Jika
Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10. Bagi saya pribadi,
Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan Barcelona di awal millennium baru
ini.
Awalnya, media memprediksikan Ronaldinho akan hijrah ke United
(sepaket dengan
Gabriel Heinze). Namun ternyata ia lebih memilih Barcelona sebagai
klub barunya
setelah ia pindah dari Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis
Moreira ini benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El Barca.
Sulit untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh Ronaldinho dengan
kata-kata.
Ia benar-benar seorang Brazillian dengan segala macam “joga bonito”
nya.
Setiap Ronaldinho membawa bola, kita pasti berharap akan ada trik-trik
ajaib yang ia keluarkan
dari dalam fantasinya. Dengan senyumnya yang khas, ia
berhasil mempersembahkan
sebuah gelar UEFA Champions League bagi Barca di tahun
2005 dan mendapatkan
Ballon d’Or. Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan
kepada pendukung Real Madrid
yang memberi standing applause kepada Ronaldinho
ketika laga El Classico di Santiago Bernabeu
tahun 2006 silam. Satu hal lagi,
Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan pendukung
Barca secara
signifikan.
7. Carles Puyol
El
Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang pernah dimiliki
oleh Barcelona.
Pemain asli La Masia ini adalah bagian penting dari kesuksesan
El Barca. Ketegasan dan kelugasannya
hampir selalu mencapai sempurna ketika ia
menjaga barisan pertahanan. Secara simbolik, mungkin
rambutnya dapat
menggambarkan betapa garangnya ia ketika ia berada di lapangan.
Meskipun
akhir-akhir ini ia bertambah akrab dengan cedera, tapi tak satupun pemain
Barcelona
yang dapat menggantikan peran dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol
begitu dihormati
oleh penggemar dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah
yang dimilikinya.
Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah berkata
bahwa Puyol adalah
satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih percaya bahwa
tim nya dapat menang
ketika sedang tertinggal empat gol.
8. Xavi Hernandez
Kapten
kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball possession
brillian,
pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang mematikan. Xavi
adalah salah satu pemain
paling vital dalam permainan tiki-taka nya Barcelona.
Pemain jebolan La Masia ini adalah
pemegang caps terbanyak Barcelona dengan 645
pertandingan resmi
(terhitung sampai 31 Oktober 2012). Siapapun pasti tahu
betapa hebatnya
Xavi dalam mengolah si kulit bundar. Sekalipun Barca mempunyai
banyak pemain berkualitas
untuk mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang
bisa menggeser Xavi apabila ia sedang
dalam kondisi fit untuk bermain. Sadarkah
anda bahwa Xavi memiliki kebiasaan unik?
Bukan, ini bukan soal kehidupan
pribadi atau ritual sebelum pertandingan.
Coba perhatikan ketika ia sedang
mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk
mengeluarkan lidahnya ketika si
kulit bundar sedang berada dibawah kendalinya.
9. Andres Iniesta
Iniesta
adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan tengah lawan
menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun silam ini berperan
sama pentingnya
seperti Xavi dalam menjalankan taktik tiki-taka ala Barcelona.
Namun satu hal yang berbeda
adalah Iniesta lebih berperan kedepan dan
menyerang. Sudah begitu banyak killer pass nya
menjadi awal dari gol bagi
Barcelona. Selain itu, ia juga cukup rutin mencetak gol bagi El Barca.
Iniesta
juga pemain yang sangat respek kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan
perayaan
gol nya ketika ia mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia
2010?
Ia membuka kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang
Dani Jarque
(yang notabenenya adalan pemain Espanyol).
Satu momen lain yang jelas
akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola
sudah memberikan
selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta mencetak gol
yang
membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti harapan palsu bagi Hiddink.
10. Lionel messi
Si kecil lincah dan sering dipanggil si kutu, ya dialah Messi. Drible sempurna kecepatan yang gesit
membuat lawan lawannya kewalahan untuk menghalangi pergerakannya.
Messi
merupakan legenda Barcelona yang masih hidup, dia sudah mempersembahkan
berbagai trofi untuk Barcelona
sungguh fantastis anak ini. Gelar pribadi sudah ia raih sakligus
memecahkan
rekor pedahulunya. Orang tua messi yang bernama Jorge Horacio Messi tidak
menyangka bahwa anaknya bisa mengharumkan nama club sekaligus negaranya Argentina,
Jorge merupakan seorang pekerja buruh pabrik dan Celia María
Cuccittini, pembersih paruh waktu.
Keluarganya berasal dari pihak ayah dari
kota Ancona Italia, di mana nenek moyangnya,
Angelo Messi, beremigrasi ke
Argentina pada tahun 1883. Ia memiliki dua saudara tua bernama
Rodrigo dan
Matias serta saudara perempuan bernama Maria Sol Pada usia lima.
Messi awalnya bermain untuk Grandoli ,dan pada perkembanganya di pindah
klub ke
Boys Newell’s Old yang berada di Rosario, klub River Plate yang konon
juga
minat terhadap bakat messi yang luar biasa namun pada waktu itu Messi sedang
sakit
dan membutuhkan biaya utuk penyembuhan horomonya karena kesulitan
pertumbuhan.
Carles Rexach direktur olahraga Barcelona mendengar kehebatan
messi dan masalah yang
di hadapinya akhirnya Barcelona berhasil mendatangkan
lionel messi dan membiaya
pertumbuhanya sampai sehat.Dari itulah lionel messi
sosok yang di sanjug dan
di puja di catalan karena kepiawaianya mengoah si
kulit bundar sekaligus banyak rekor
yang di pecahkan oleh lionel messi ( si
kutu).
Anak ajaib ini merupakan legenda hidup
Barcelona yang tidak mungkin bisa di pisahkan
dengan dedikasi dan pengabdianya
serta raihan juara sudah di persembahkan oleh Lionel Messi.
Titel
Piala yang diperoleh FC Barcelona :
Kompetisi
Lokal :
Kompetisi Eropa :
Kompetisi WorldWide
|