Jumat, 30 Agustus 2013

Blaugrana

FC BARCELONA







Barcelona, mungkin dari Anda tidak asing apabila mendengar nama itu.
Ya Barcelona merupakan sebuah nama kota di Daerah Catalan, Spanyol. dan disana terdapat sebuah klub sepakbola yang besar dan memang memiliki sejarah yang mendunia. nama klub ibukota Catalan itu adalah FC Barcelona atau yang sering disebut Barca. Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.


Klub ini masuk menjadi peserta Pimera Division (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segubda Division (Divisi Dua). Klub ini menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 22 gelar Liga Spanyol, 26 gelar Copa Del Rey, 11 gelar Piala Super Eropa, 4 gelar Liga Champion Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Piala Super Eropa, dan FIFA Club Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepakbola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Cules.


Sejarah Barcelona 

Periode kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950an dan awal 1990an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu satunya klub yang selalu tampil di kejuaraan antar klub Eropa. Pada awal 1990an, dominasi Barça ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA. Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus. 

Era Josep "Pep" Guardiola



Pada musim 2007–2008, Josep Guardiola melatih tim Barcelona B. Pada 8 Mei 2008, Joan Laporta, Presiden FC Barcelona mengumumkan bahwa Josep Guardiola akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona. Guardiola menandatangani kontrak pada 5 Juni 2008. Guardiola membawa filosofi tiki-taka ala sekarang terkenal bermain yang telah diajarkan selama waktunya di tim muda Barcelona B. Dalam prosesnya Guardiola menjual Ronaldinho dan Deco, dan mulai membangun tim Barcelona sekitar Xavi, Iniesta dan Messi.
Pada musim awal kepelatihannya, Barcelona berhasil mengakhiri musim dengan meraih tiga gelar sekaligus (treble), yaitu: La Liga,Capa Del Rey, dan Liga Champions. Selain itu, Barcelona menjadi tim tersubur di antara jajaran liga-liga terbaik Eropa dengan mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi.

Guardiola tercatat sebagai pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona dengan 14 (empat belas) trofi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun melatih.

Gaya Bermain (Taktik)

Barcelona dikenal memiliki sebuah filosofi gaya bermain indah dan apik dalam setiap pertandingannya. Gaya atau style permainan mereka disebuh "tiki taka". Tiki taka yang sudah diusung 4 tahun lalu merupakan gaya bermain yang sangat berbahaya dan meruoakan senjata mematikan yang dimiliki Barcelona. Bagaimana tidak? Buktinya pada tahun 2009 mereka membuktikan keperkasaan mereka sebagai klub perkasa dengan meraih treble dan menyapu bersih 6 gelar sekaligus, yaitu Liga Spanyol, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia AntarKlub. Dan mereka satu satunya tim pertama yang mengukir sejarah dalam menyapu bersih piala.
Apa itu Tiki Taka? Tiki taka merupakan modifikasi dari total football revolusioner. Sejak era Johan Cruyff total football memang menjadi gaya bermain yang diusung oleh Barcelona. Kemudian sejak era Pep Guardiola total football dimodifikasi kembali oleh Pep Guardiola menjadi tiki taka.
Total football yaitu memberikan kebebasan kepada setiap pemain sehingga pemain bebas dalam melakukan pergerakan dan boleh berpindah pindah posisi yang ditinggalkan. Penyerang bisa mudur kedaerah pertahanan dan berganti peran sebagai pemain bertahan, dan pemain bertahan bisa maju untuk membantu serangan. Satu -satunya pemain yang tidak berpindah posisi hanyalah penjaga gawang.
Filosofi total football yang memanfaatkan ruang tersebut juga diadopsi oleh permainan tiki- taka. Lihat saja ketika Barcelona atau timnas Spanyol bermain. Para pemain bertahan . Mereka bisa berada di dalam daerah musuh ( tengah lapangan) untuk membuat gerak pemain lawan menjadi terbatas, seolah -olah mereka seperti bertahan di daerah pertahanan lawan. Perbedaannya, tiki -taka sangat didominasi oleh umpan -umpan pendek , umpan satu-dua, dan penguasaan bola. Dibutuhkan kekompakan yang luar biasa dan kemampuan melakukan passing yang mumpuni agar tiki- taka bisa berjalan optimal. Penguasaan bola menjadi faktor kunci dalam tiki - taka ini karena pada awal diperkenalkannya , tiki - taka bertujuan untuk memonopoli permainan dengan membuat bola tetap dalam penguasaan tim . Hal ini dikarenakan sewaktu tiki -taka mulai diperkenalkan pada Piala Dunia 2006, pemain timnas Spanyol memiliki kemampuan short passing yang baik tetapi juga postur tubuh yang relatif kecil. Apabila tim lawan, apalagi jika memiliki postur tubuh yang relatif lebih besar dan kuat, diberi kesempatan untuk memainkan bola akan menyulitkan pemain Spanyol untuk merebut kembali bola tersebut karena kalah faktor fisik. Perbedaannya , tiki- taka tidak terlalu memberi kebebasan kepada pemainnya untuk bergerak bebas layaknya total football . Dalam tiki -taka pemain memiliki kecenderungan untuk tetap berada pada posisinya dan pergerakan pemain terbatas hanya untuk membuka ruang dan memperkecil jarak permainan lawan. Misalnya , kita tidak pernah melihat Lionel Messi berada di posisi yang diisi oleh Carles Puyol atau sebaliknya. Tiki-taka tidak terlalu mementingkan perubahan posisi secara tiba -tiba seperti layaknya total football.

Rivalitas 


FC Barcelona memiliki rival juga dengan sesama ibukotanya yaitu FC Espanyol. Karena kedua tim berada di satu daerah derby ini sering dikatakan dengan Derby Catalunia. Derby sesama ibukota memang dapat dikatakan seru, karena mereka juga harus unjuk gigi didepan para suppoter kedua klub siapa yang paling perkasa di Tanah Catalan.

Rival Abadi
 Jose Mourinho (left) shake hands with Guardiola (right)
on match El Clasico

Lionel Messi (right) against Xabi Alonso (left)

 El Clasico match Super Copa Espana
on Camp Nou Stadium

Cesc Fabregas (left) against Di Maria (right)

Barcelona pun juga memiliki rival abadi di Liga Spanyol selain Espanyol, klub yang berasal dari ibukota Spanyol yang dikenal dengan Real Madrid. Derby kedua tim ini sering disebut dengan tajuk El Clasico. Derby yang merupakan derby tersengit di Liga Spanyol ini sangat dinanti oleh para supporter kedua klub. El Clasico pertama digelar di stadion Hippodromo Madrid pada 13 Mei 1902. Barca kala itu menang 3-1 atas Madrid. Pada partai pertama tersebut gol-gol Barcelona dicetak oleh Udo Steinburg dan dua gol Joan Gamper, gol Madrid oleh Arthur Johnson

Stadium Camp Nou


Camp Nou 


View on the night Camp Nou




Champions League in Camp Nou

Stadium Camp Nou merupakan kandang bagi FC Barcelona, Camp Nou berasal dari bahasa Catalan yang artinya "lapangan baru". Stadium ini dibangun pada tanggal 28 Maret 1954 dan diperkenalkan pada tahun 24 September 1957. Kandang dari salah satu klub raksasa Eropa ini memiliki kapasitas bangku penonton 99.786 orang ini sangat penuh dengan supporter dari FC Barcelona. Rekor penonton terbanyak di Camp Nou yaitu sebanyak 120.000 penonton saat pada match antara Barcelona vs Juventus pada saat pagelaran Liga Champion pada musim 1985/1986.

Skuad Pemain Saat Ini (Current Squad)

NO.
NEGARA
POSISI
PEMAIN
1
SPANYOL
GK
Víctor Valdés (3rd captain)
2
SPANYOL
DF
Martín Montoya
3
SPANYOL
DF
Gerard Piqué
4
SPANYOL
MF
Cesc Fàbregas
5
SPANYOL
DF
Carles Puyol (captain)
6
SPANYOL
MF
Xavi Hernández (vice-captain)
7
SPANYOL
FW
Pedro Rodríguez
8
SPANYOL
MF
Andrés Iniesta (4th captain)
9
CHILE
FW
Alexis Sánchez
10
ARGENTINA
FW
Lionel  Messi
11
BRAZIL
FW
Neymar da Silva
12
MEXICO
MF
Jonathan dos Santos
13
SPANYOL
GK
José Manuel Pinto
14
ARGENTINA
DF
Javier Mascherano
15
SPANYOL
DF
Marc Bartra
16
SPANYOL
MF
Sergio Busquets
17
KAMERUN
MF
Alex Song
18
SPANYOL
DF
Jordi Alba
20
SPANYOL
FW
Cristian Tello
21
BRAZIL
DF
Adriano
22
BRAZIL
DF
Dani Alves
23
SPANYOL
FW
Isaac Cuenca
24
SPANYOL
MF
Sergi Roberto
25
SPANYOL
GK
Oier Olazábal
-
BELANDA
MF
Ibrahim Afellay


Victor Valdes 1

Current Number : Martin Montoya 2

Gerard Pique 3 

Cesc Fabregas 4 

Carles Puyol 5

Xavi Hernandez 6 

Pedro Rodriguez 7 

Andres Iniesta 8 

Alexis Sanchez 9 

Lionel Messi 10 

 Current Number : Neymar da Silva 11

Jonathan Dos Santos 12 

Pinto 13

Mascherano 14 

 Marc Bartra 15

 Sergio Busquet 16

Current Number : Alex Song 17

Jordi Alba 18 

 Current Number : Cristian Tello 20 

 Adriano 21

 Current Number : Dani Alves 22

Isaac Cuenca 23


Staff dan Jajaran Pelatih

Posisi
Staf
Manajer
Gerardo Martino
1st Asisten Manager
Jordi Roura
2nd Asisten Manajer
Joan Francesc Ferrer 'Rubi'
Pelatih Kebugaran (Fitness)
Aureli Altimiraz
Paco Seiruŀlo
Eduardo Pons
Pelatih Kiper
Jose Ramon de la Fuente
Scoutings
Alex Garcia
Jordi Melero
Jaume Torras
Team liaison
Carles Naval
Direktur Sepakbola Klub
Andoni Zubizarreta
Direktur Akademi
Guillermo Amor
Manajer Tim B
Eusebio Sacristan

Office
Name
President
Sandro Rosell
Vice president of social area
Jordi Cardoner
Vice president of sports area
Josep Bartomeu
Corporate director general
Antoni Rossich
Board secretary
Antoni Freixa
Treasurer
Susana Monje
Director of social area
Ramon Pont

Pemain Legenda Barcelona

Ada dua era yang membuat klub asal Katalan ini begitu besar. Era pertama adalah ketika era Dream
Team dan era kedua adalah ketika di awal millennium baru hingga sekarang. 
Namun di luar era tersebut, ada juga banyak pemain berkualitas yang tidak mungkin dapat 
dilupakan oleh para pendukung Barcelona.

1. Laszlo Kubala


Kubala adalah legenda besar yang berhasil membawa Barcelona meraih kejayaan di era 50an.
Sebagai ujung tombak, ia berhasil mempersembahkan seluruh gelar bagi Barca di tahun 1951-1952.
Ia juga termasuk dalam barisan penyerang legendaris Barcelona bersama
Cesar Rodriguez, Estanislau Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno. 
Pemain yang terkenal melalui tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling 
banyak mencetak gol dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga dengan tujuh gol ketika
menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia diabadikan dalam bentuk patung yang berada
di dekat stadion Camp Nou.

2. Rivaldo


Pemain Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona. Datang dari Deportivo La Coruna 
untuk menggantikan peran Ronaldo, ia malah “menghapus” Ronaldo dari ingatan para 
pendukung El Barca. Di musim pertamanya, ia langsung sukses mengawinkan gelar La Liga 
dan Copa Del Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai gelandang serang, ia berhasil membukukan
136 gol dari 253 caps bersama Blaugrana. Ia juga berhasil meraih gelar Ballon d’Or ketika 
masih berseragam Barcelona. Satu hal yang pasti diingat oleh para pendukung 
klub asal Katalan ini adalah bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga
terakhir La Liga musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil
memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga Champions bagi Barca.
Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam komik Tsubasa!

3. Johan Cruyff


Johan Cryuff adalah “Lionel Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam 
di tahun 1973, pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar La Liga 
yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain keberhasilannya membantai Real Madrid
dengan skor 0-5 di Santiago Bernabeu, ada sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya
talenta dari seorang Johan Cruyff. Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico Madrid
yang diberi nama “Le but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga kali memenangi
gelar Ballon d’Or di tahun 1971, 1973, dan 1974. 
Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali lagi pada tahun 1988 sebagai pelatih. 
Dan di bawah tangan dinginnya, Barca berhasil meraih gelar UEFA Champions League pertama 
mereka di Wembley 1992.

4. Ronald Koeman



Sebelum hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah memiliki bek tangguh di era 90an.
Kuat, cepat, dan produktif mencetak gol. Dialah Ronald Koeman. Koeman adalah bagian penting
dari “Dream Team” Barcelona di era kepelatihan Johan Cruyff.  Sekalipun berposisi
sebagai bek, ia justu berhasil mencetak lebih dari 100 gol bagi El Barca! 
Cukup unik memang rekor yang ditorehkan oleh pemain yang lahir di Belanda 49 tahun silam ini.
Satu gol yang jelas diingat oleh para Cules adalah saat tendangan bebas nya di babak extra time
berhasil menembus gawang Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League
pertama bagi El Blaugrana.

5. Josep Guardiola


Ini dia pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona. Ya sekalipun ia dirindukan
karena sukses sebagai pelatih, seharusnya para Cules tidak melupakan betapa vitalnya peran 
Guardiola sebagai pemain. Adalah Johan Cruyff yang melihat bakat penting Pep sebagai gelandang 
bertahan ketika ia menonton pertandingan tim akademi Barcelona. Debutnya melawan Cadiz
menjadi awal sebuah legacy di tubuh El Barca. Pendukung Barca pantas “berterima kasih” 
kepada Guillermo Amor. Apabila Guillermo tidak terkena larangan bertanding, mungkin anda
tidak akan pernah melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan meraih berbagai gelar.
Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten terhebat dengan karisma kepemimpinannya
yang pernah dimiliki El Blaugrana. Ia memutuskan hengkang di tahun 2001. 
Setelah itu di tahun 2007, ia kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim B.
Dan itu adalah awal dari sebuah cerita yang akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona.

6. Ronaldinho


Jika Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10. Bagi saya pribadi, 
Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan Barcelona di awal millennium baru ini.
Awalnya, media memprediksikan Ronaldinho akan hijrah ke United 
(sepaket dengan Gabriel Heinze). Namun ternyata ia lebih memilih Barcelona sebagai
klub barunya setelah ia pindah dari Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis 
Moreira ini benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El Barca.
Sulit untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh Ronaldinho dengan kata-kata.
Ia benar-benar seorang Brazillian dengan segala macam “joga bonito” nya.
Setiap Ronaldinho membawa bola, kita pasti berharap akan ada trik-trik ajaib yang ia keluarkan
 dari dalam fantasinya. Dengan senyumnya yang khas, ia berhasil mempersembahkan 
sebuah gelar UEFA Champions League bagi Barca di tahun 2005 dan mendapatkan 
Ballon d’Or. Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan kepada pendukung Real Madrid 
yang memberi standing applause kepada Ronaldinho ketika laga El Classico di Santiago Bernabeu
tahun 2006 silam. Satu hal lagi, Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan pendukung
Barca secara signifikan.

7. Carles Puyol



El Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang pernah dimiliki oleh Barcelona.
Pemain asli La Masia ini adalah bagian penting dari kesuksesan El Barca. Ketegasan dan kelugasannya
hampir selalu mencapai sempurna ketika ia menjaga barisan pertahanan. Secara simbolik, mungkin
rambutnya dapat menggambarkan betapa garangnya ia ketika ia berada di lapangan.
Meskipun akhir-akhir ini ia bertambah akrab dengan cedera, tapi tak satupun pemain Barcelona
yang dapat menggantikan peran dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol begitu dihormati 
oleh penggemar dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah yang dimilikinya.
Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah berkata bahwa Puyol adalah 
satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih percaya bahwa tim nya dapat menang
ketika sedang tertinggal empat gol.

8. Xavi Hernandez



Kapten kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball possession brillian, 
pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang mematikan. Xavi adalah salah satu pemain
paling vital dalam permainan tiki-taka nya Barcelona. Pemain jebolan La Masia ini adalah 
pemegang caps terbanyak Barcelona dengan 645 pertandingan resmi 
(terhitung sampai 31 Oktober 2012). Siapapun pasti tahu betapa hebatnya 
Xavi dalam mengolah si kulit bundar. Sekalipun Barca mempunyai banyak pemain berkualitas 
untuk mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang bisa menggeser Xavi apabila ia sedang
dalam kondisi fit untuk bermain. Sadarkah anda bahwa Xavi memiliki kebiasaan unik? 
Bukan, ini bukan soal kehidupan pribadi atau ritual sebelum pertandingan.
Coba perhatikan ketika ia sedang mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk
mengeluarkan lidahnya ketika si kulit bundar sedang berada dibawah kendalinya.

9. Andres Iniesta


Iniesta adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan tengah lawan 
menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun silam ini berperan sama pentingnya
seperti Xavi dalam menjalankan taktik tiki-taka ala Barcelona. Namun satu hal yang berbeda 
adalah Iniesta lebih berperan kedepan dan menyerang. Sudah begitu banyak killer pass nya 
menjadi awal dari gol bagi Barcelona. Selain itu, ia juga cukup rutin mencetak gol bagi El Barca. 
Iniesta juga pemain yang sangat respek kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan perayaan 
gol nya ketika ia mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia 2010?
Ia membuka kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang Dani Jarque 
(yang notabenenya adalan pemain Espanyol). 
Satu momen lain yang jelas akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola 
sudah memberikan selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta mencetak gol 
yang membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti harapan palsu bagi Hiddink.

10. Lionel messi







Si kecil lincah dan sering dipanggil si kutu, ya dialah Messi. Drible sempurna kecepatan yang gesit
membuat lawan lawannya kewalahan untuk menghalangi pergerakannya. 
Messi merupakan legenda Barcelona yang masih hidup, dia sudah mempersembahkan
berbagai trofi untuk Barcelona  sungguh fantastis anak ini. Gelar pribadi sudah ia raih sakligus
memecahkan rekor pedahulunya. Orang tua messi yang bernama Jorge Horacio Messi tidak 
menyangka bahwa anaknya bisa mengharumkan nama club sekaligus negaranya Argentina,
Jorge merupakan seorang pekerja buruh pabrik dan Celia María Cuccittini, pembersih paruh waktu. 
Keluarganya berasal dari pihak ayah dari kota Ancona Italia, di mana nenek moyangnya, 
Angelo Messi, beremigrasi ke Argentina pada tahun 1883. Ia memiliki dua saudara tua bernama
Rodrigo dan Matias serta saudara perempuan bernama Maria Sol Pada usia lima.
Messi awalnya bermain untuk Grandoli ,dan pada perkembanganya di pindah 
klub ke Boys Newell’s Old yang berada di Rosario, klub River Plate yang konon 
juga minat terhadap bakat messi yang luar biasa namun pada waktu itu Messi sedang sakit 
dan membutuhkan biaya utuk penyembuhan horomonya karena kesulitan pertumbuhan. 
Carles Rexach direktur olahraga Barcelona mendengar kehebatan messi dan masalah yang
di hadapinya akhirnya Barcelona berhasil mendatangkan lionel messi dan membiaya 
pertumbuhanya sampai sehat.Dari itulah lionel messi sosok yang di sanjug dan 
di puja di catalan karena kepiawaianya mengoah si kulit bundar sekaligus banyak rekor 
yang di pecahkan oleh lionel messi ( si kutu).
Anak ajaib ini merupakan legenda hidup Barcelona yang tidak mungkin bisa di pisahkan 
dengan dedikasi dan pengabdianya serta raihan juara sudah di persembahkan oleh Lionel Messi.

Titel Piala yang diperoleh FC Barcelona :

Kompetisi Lokal :
  • La Liga : 22 titel
  • Copa Del Rey : 26 titel
  • Super Copa Espana : 11 titel
  • Copa Eva Duarte (sekarang Super Copa Espana) : 3 titel
  • Copa De La Liga : 2 titel
Kompetisi Eropa : 
  • UEFA CHAMPIONS LEAGUE : 4 titel
  • UEFA CUP WINNER : 4 titel
  • UEFA EUROPEAN LEAGUE : 3 titel
  • UEFA SUPER CUP : 4 titel
Kompetisi WorldWide
  • FIFA Club World Cup : 2 titel 
  • Intercontinental Cup : runner up (1)